Selasa, 29 Januari 2008

Penanggulangan HIV/AIDS

Masalah HIV/AIDS dalam masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti perilaku, tingkat pendidikan, ekonomi, lingkungan sosial dan lain-lain. Ketiga permasalahan tersebut berdampak sangat luas terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat luas hingga sampai pada keluarga. Saat ini negara kita Indonesia termasuk salah satu negara dengan pertumbuhan kasus HIV/AIDS tercepat di dunia, hal tersebut di dukung dengan tingkat peredaran narkoba yang semakin meluas. Jawa Timur menempati urutan ke dua setelah DKI Jakarta, sedangkan Tulungagung masuk dalam 10 besar Kabupaten dengan kasus HIV/AIDS tertinggi. Perkembangan kasus dari 1997-2005: 44 kasus; tahun 2006: 35 kasus; tahun 2007: 65 kasus.

Terdapat faktor-faktor risiko yang mendukung meluasnya penyakit HIV/AIDS di Tulungagung seperti Lokalisasi, tempat-tempat hiburan,TKI. AIDS belum ada obatnya dan adanya stigma dan diskriminasi bagi ODHA (Orang Dalam HIV/AIDS) dalam masyarakat. Kasus AIDS terbanyak di sebabkan dari hubungan seks dan penggunaan narkotika suntik. Pada akhir-akhir ini sudah ditemukan kasus yang terjadi pada anak-anak yang tertular dari orang tuanya. Program ini pelaksanaannya melibatkan lintas program, lintas sektor, LSM, serta partisipasi aktif dari masyarakat.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) di Kabupaten Tulungagung dibentuk dengan SK Bupati No 57 tahun 2006. KPA telah memiliki gedung sekretariat di Jln. Pahlawan No 1 Tulungagung. KPA telah melakukan kerjasama dengan LSM Global Fund dengan SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Nomor: 443.22/241/103/2005 tentang pembentukan tim pengelola program HIV/AIDS. Selain itu kerjasama dilakukan dengan beberapa LSM yang peduli AIDS di Kabupaten Tulungagung yang menjangkau pada kelompok risiko tinggi.

Di deklarasikannya Paguyuban Peduli AIDS sebagai sarana untuk berkoordinasi dalam upaya pencegahan HIV/AIDS sebagai bentuk dukungan dari masyarakat Kabupaten Tulungagung.

Upaya Pencegahan HIV/AIDS dilakukan dengan kegiatan antara lain:

* Penyebarluasan informasi tentang program penanggulangan HIV/AIDS melalui media cetak dan elektronik

* Mendirikan PUK KRR di sekolah-sekolah, madrasah dan pondok pesantren

* Sosialisasi penggunaan kondom 100 % di lokalisasi

* Pemeriksaan sero survey secara rutin ( 6 bulan sekali) dan pemeriksaan kesehatan bagi WPS ( 1 bulan sekali) oleh Dinas Kesehatan Kab. Tulungagung

* Sosialisasi HIV/AIDS di perusahaan-perusahaan di wilayah Kab. Tulungagung (bagi karyawan dan pimpinan)

* Sosialisasi HIV/AIDS di Lembaga Pemasyarakatan

* Memberikan pelatihan kerja bagi PSK agar bisa alih profesi & diharapkan dpt memutus salah satu rantai penyebab HIV-AIDS

* Memfasilitasi pendirian Kelompok Dampingan Sebaya (KDS) Tulungagung sebagai tempat ODHA berkumpul dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Sedangkan Upaya Pelayanan HIV/AIDS dilaksanakan:

* Di Klinik VCT Seruni di RS dr. Iskak Tulungagung dan VCT Melati di Kec. Campurdarat

* Di IMS di 2 Puskesmas ( Simo dan Ngunut )

Oleh LSM yang menjangkau kelompok risiko tinggi

Tidak ada komentar: